Jumat, 02 November 2012

Ubur-ubur Singa merupakan Ubur-ubur Terbesar di Dunia

Ubur-ubur singa merupakan ubur-ubur terbesar di dunia. Ubur-ubur atau dalam bahasa Inggris disebut “Jelly fish”, adalah hewan laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya menyerupai payung yang berumbai, dan bisa membuat gatal bila disentuh kulit manusia. Para ilmuwan memperkirakan Ubur-ubur telah ada di laut sejak 650 juta tahun yang lalu, bahkan sebelum adanya Dinosaurus. Selain itu Ubur-ubur dianggap sebagai hewan yang sangat mengagumkan, bagaimana tidak? Tubuh mereka 95% adalah terdiri dari air, tidak mempunyai tulang belakang, tidak memiliki jantung ataupun darah.

Ubur-ubur singa

Uniknya, ada sekitar 1.800 jenis Ubur-ubur. Untuk Ubur-ubur yang didaulat sebagai Ubur-ubur terbesar di dunia adalah Cyanea Capillata atau biasa disebut Ubur-ubur Surai Singa atau hanya disebut Ubur-ubur Singa. Ubur-ubur jenis ini adalah keluarga dari Cyaniidae dari ordo Semaeostomeae, dan dikenal sebagai predator yang ganas diperairan.

Ubur-ubur Singa banyak terdapat di lautan utara sepanjang kutub utara, Samudra Altantik dan Samudra pasifik. Salah satu spesimen terbesar pernah ditemukan di pantai Massachussets Bay pada tahun 1870 dengan ukuran Bell tubuh berdiameter 7 kaki, 6 inci atau 2,29 meter dan memiliki 120 tentakel sekitar 37 meter. Namun meski ada yang mencapai ukuran tersebut, Ubur-ubur Singa lain sebenarnya memiliki ukuran yang variatif, bisa lebih kecil atau mungkin lebih besar mencapai 2,5 meter atau 8,2 kaki. Pernah juga ditemukan jejak tentakel Ubur-ubur yang memiliki panjang sekitar 30 meter atau 98 kaki.

Ubur-ubur Singa umumnya berada di air sangat dekat dengan permukaan tidak lebih dari 20 meter, mereka juga berenang tergantung ke mana arah arus air. Biasanya selama akhir musim panas dan musim gugur mereka banyak terlihat di sekitar pantai karena terbawa arus.

Ubur-ubur Singa adalah hewan karnivora atau pemakan segala. Mereka dapat memakan apapun yang bisa ditangkap dengan menggunakan tentakelnya yang lengket, baik ikan, plankton, udang maupun Ubur-ubur lain. Biasanya ikan-ikan tidak mencurigai keberadaan Ubur-ubur Singa karena tentakelnya hampir tidak terlihat atau transparan. Ubur-ubur Singa memiliki saraf dengan jutaan Nematocysts yang terkandung dalam sel yang disebut Cnidocytes, terletak disepanjang tentakel. Ketika sedang memangsa ikan dan hewan laut lain, Ubur-ubur Singa kontan menyuntikan racun tersebut dan melumpuhkan mangsanya. Para nelayan di negara-negara wilayah utara umumnya sangat mengenal Ubur-ubur Singa dan menganggapnya sebagai hama karena sering membunuh ikan-ikan yang sudah tertangkap di jaring.

Kasus kontak manusia dengan Ubur-ubur Singa pernah terjadi pada tanggal 21 Juli 2010 di Rye, New Hampshire, Amerika Serikat. Ada sekitar 150 orang yang terkena sengatan oleh sisa-sisa Ubur-ubur Singa yang sudah hancur menjadi potongan-potongan yang sangat banyak jumlahnya. Diperkirakan insiden tersebut disebabkan oleh Ubur-ubur dari satu spesimen.

1 komentar:

  1. karnivora bukannya hewan pemakan daging ?!
    Yang benar harusnya omnivora hewan pemakan segala !!

    BalasHapus